Minggu, 05 Agustus 2018

RESUME JURNAL IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR


RESUME JURNAL


IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR
M. Tirtana Siregar1, Zahidiputra M. Puar2



Aktifitas distribusi memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah industri untuk meningkatkan pelayanan operasional kepada konsumen, menekan biaya dsitribusi dan mengurangi jumlah persediaan di gudang (inventory). Saluran distribusi yang baik dapat membuat suatu kelompok rangkaian organisasi yang berhubungan erat satu sama lain dan terlibat dalam proses untuk menjadi suatu barang atau jasa yang siap digunakan atau dikonsumsi.
Salah satu permasalahan yang dihadapi perusahaan PT. Semen Padang dalam kegiatan distribusi adalah lead time pengiriman barang yang panjang. Penyebab dari permasalahan tersebut adalah beberapa aktifitas yang tidak memberikan nilai tambah.

Pengolahan data yang dilakukan penulis adalah sebagai berikut :
1.      Berdasarkan value stream mapping yang telah terpilih dilakukan penggambaran keseluruhan aktivitas distribusi secara detail termasuk di dalamnya aliran fisik dan informasi yang terjadi, waktu yang diperlukan untuk setiap aktivitas, jarak yang ditempuh tingkat persediaan dan panjang lead time pada tiap area dalam sistem distribusi produk.

2.      Penentuan waste kritis atau Critical to Quality (CTQ) didasarkan pada waste yang paling mempengaruhi panjangnya lead time dalam proses distribusi.
3.      Setelah waste diketahui yang merupakan CTQ maka identifikasi penyebab waste tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan konsep “why-why” yang merupakan sistematika bertanya ”mengapa” tentang penyebab-penyebab beberapa kali, maka akan ditemukan sumber dan akar penyebab suatu masalah, sehingga solusi yang efektif adalah menghilangkan/mengatasi akar penyebab masalah tersebut.
4.      Perancangan usulan perbaikan untuk mengurangi penyebab terjadinya waste menggunakan prinsip 5W-1H.

Hasil dan pembahasan:
Dari hasil identifikasi waste yang mengakibatkan lead time pengiriman yang panjang diperoleh:

1.  Waiting
Melakukan validasi faktur order dari permintaan departemen sales memerlukan waktu yang cukup lama sehingga pengiriman harus menunggu sampai faktur selesai divalidasi dan diserahkan ke bagian logistik.

2.  Transportation
Satu truk pengangkut akan mengirim semen curah ke silo semen di pelabuhan teluk bayur dengan jarak yang cukup berjauhan, dalam satu kali pengiriman sehingga menyebabkan waktu pengiriman menjadi lama.
3.  Inappropriate processing
Pemeriksaan kedatangan dan keberangkatan truk yang terjadi berulang kali, seperti proses pemeriksaan yang dilakukan saat truk datang dalam keadaan kosong dan keberangkatan truk yang sudah dimuatkan semen packing yang akan dikirim ke silo pelabuhan teluk bayur.
4.  Unnecessary inventory
Persediaan semen yang ada di silo pelabuhan teluk bayur tergantung pada ketersediaan semen yang diproduksi di pabrik Indarung. Jika persediaan di silo pabrik Indarung kosong akan mengkibatkan ketersediaan silo di pelabuhan teluk bayur juga kosong.
5.  Unnecessary motion
Pergerakan pekerja yang tidak perlu dan mengganggu dalam gerakan pengambilan semen packing dan penataan tumpukan semen di dalam palka kapal.
Berdasarkan penyebab utama terjadinya waste waiting dan transportation yang didentifikasi melaluia analisa VALSAT maka dibuat suatu rencana perbaikan yang mengacu pada prinsip 5W-1H .

Rancangan usulan perbaikan untuk proses waiting pada pemuatan semen ke dalam kapal



Tabel diatas menunjukkan penggunaan crane sangat efektif untuk meningkatkan pemuatan semen ke dalam kapal dengan efektif. Crane yang digunakan sebelumnya harus dipastikan dapat beroperasi dengan baik, departemen maintenance harus selalu berada di area crane, agar pada saat terjadi kerusakan, perbaikan mesin crane dapat dilakukan dengan cepat, sehingga tidak    mengganggu aktifitas pemuatan. Permasalahan kedua yaitu transportation, dapat diatasi dengan mengurangi aktivitas transportasi pemindahan semen dari lokasi produksi Indarung ke tempat pelabuhan teluk bayur. Aktivitas transportasi yang berlebih menyebabkan waktu pengiriman menjadi lebih lama, oleh karena itu diberikan usulan perbaikan melalui analisa 5W-1H.
 

Rancangan usulan perbaikan untuk proses transportation pemuatan




Pembuatan scheduling pada proses pengiriman semen ekspor, dapat meminimalisir waktu transportasi yang cukup tinggi, dengan penjadwalan yang efektif dapat membuat pengiriman secara teratur dan menghindari keterlambatan pengiriman. Penggunaan metode vehicle routing problem (VRP) dapat membuat keteraturan lalu lintas truk, sehingga tidak terjadi bentrok antara truk pengiriman domestik dengan truk pengiriman ekspor. Kondisi cuaca juga merupakan faktor penting dalam proses pemuatan barang. Penjadwalan yang baik dapat menghindari keterlambatan pengiriman semen di negara tujuan.Berdasarkan analisa perbaikan 5W-1H maka didapat perbaikan aktivitas distribusi menjadi lebih efektif, aktivitas transportasi dan menunggu dirubah menjadi aktivitas yang memiliki nilai tambah (Value added).
Penelitian tentang konsep lean ini baru pertama kali dilakukan di PT Semen Padang Indonesia dimana belum ada penelitian sebelumnya. PT. Semen Padang sebagai perusahaan yang memproduksi semen dengan berbagai macam tipe semen yang hampir keseluruhan prosesnya dilakukan dalam keadaan berdasarkan pesananan dari departemen sales, sehingga penentuan jadwal harus berkoordinasi dengan departemen sales dan departemen distribusi. Proses pengiriman semen kantong ekspor yang menjadi obyek penelitian berbeda dengan proses pengiriman semen dengan domestik, karena untukmelakukan pengiriman semen ekspor diperlukan beberapa tahap, umumnya dua tahap yaitu proses pengiriman tahap 1 yang kemudian dilanjutkan dengan proses pengiriman secara berkelanjutan pada tahap selanjutnya dimana fenomena ini apabila setiap pengiriman terjadi keterlambatan maka PT. Semen Padang akan mendapatkan potongan harga jual semen dari konsumen. Oleh karena itu, dengan usulan penjadwalan dan perampingan sistem pengiriman semen ekspor diharapkan dapat memperkecil jumlah keterlambatan pengiriman ekspor.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RESUME JURNAL IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR

RESUME JURNAL IMPLEMENTASI LEAN DISTRIBUTION UNTUK MENGURANGI LEAD TIME PENGIRIMAN PADA SISTEM DISTRIBUSI EKSPOR M. Tirtana Sir...